12 Prinsip Asuransi Syariah Sesuai Hukum Agama Islam

Rate this post

Prinsip-prinsip asuransi syariah yang perlu dipahami

12 Prinsip Asuransi Syariah Sesuai Hukum Agama Islam

Prinsip Asuransi Syariah yang Perlu Dipahami – Ternyata, permintaan akan layanan asuransi di Tanah Air terus mengalami peningkatan yang signifikan. Apakah itu? Itu membuat banyak perusahaan asuransi bermunculan.

Keberadaan asuransi ini bertujuan untuk memenuhi berbagai jenis tuntutan pasar yang menganggap bahwa asuransi adalah sesuatu yang penting. Salah satunya adalah adanya produk berupa asuransi syariah.

Asuransi syariah bisa menjadi pilihan yang paling cocok bagi umat Islam yang menginginkan asuransi. Mengapa demikian? Tentu saja, ada banyak perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional.

Dan perbedaan yang paling mencolok terletak pada prinsipnya. Yang mana, ada perbedaan prinsip asuransi di antara keduanya. Nah, bagi Anda yang sedang mencari asuransi syariah, Anda bisa memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.

Prinsip Asuransi Syariah

Sesuai dengan namanya, asuransi ini harus melakukan berbagai pertimbangan dan menetapkan prinsip-prinsip yang selalu mengedepankan ajaran Islam. Daripada penasaran, simak prinsip berikut ini.
tauhid

Ya, prinsip yang paling mendasar dan terpenting adalah tauhid. Dalam prinsip yang satu ini, tujuan dasar dari asuransi ini bukan hanya untuk mencari keuntungan. Namun juga menerapkan berbagai prinsip syariah dalam praktik asuransinya.

Sehingga harus dipahami oleh siapapun yang menginginkan asuransi syariah. Mengapa demikian?

Karena tujuan asuransi syariah adalah untuk ta’awun atau pertolongan, dan bukan sekedar sarana perlindungan terhadap berbagai jenis risiko di masa depan. Menarik, bukan?
Saling membantu

Intinya, yang tidak kalah pentingnya dari prinsip pertama, adalah membantu. Yang mana sesama nasabah atau pemegang polis berkewajiban untuk saling membantu atau saling membantu.
Tren: Daftar bantuan sosial yang dibayarkan April 2022: Minyak goreng BLT ke BSU

Dengan tujuan apabila salah satu pemegang polis mengalami musibah, musibah, kecelakaan atau kerugian, maka perusahaan hanya akan bertindak sebagai pengelola uang di dalam perusahaan.

Oleh karena itu, sebelum membeli asuransi syariah, meskipun berniat membantu orang lain, sebaiknya membantu dalam arti meringankan masalah nasabah lain. Jangan khawatir, Anda tidak akan kehilangan siapa pun yang membantu dan membantu orang lain.

Bahkan, Anda akan mendapat manfaat langsung dari Allah. Baik itu hadiah atau yang lainnya.
mengutamakan keadilan

Prinsip asuransi syariah selanjutnya adalah mengutamakan keadilan. Semua pihak harus selalu bertindak adil dalam hak dan kewajibannya. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Baik pelanggan maupun perusahaan. Termasuk rekening tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi. Karena dalam Islam, keadilan merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap orang.
Trending: 3 perusahaan online paling menjanjikan
Kerjasama antara pelanggan dan perusahaan

Prinsip lainnya adalah kerjasama antara pelanggan dan perusahaan. Oleh karena itu, selain prinsip gotong royong atau gotong royong, perusahaan asuransi syariah juga menerapkan prinsip kerjasama.

Yaitu antara perusahaan dengan pelanggannya. Hal ini dilakukan agar kedua belah pihak dapat sepenuhnya dan adil menjalankan semua hak dan kewajibannya. Mengenai kerjasama yang dibangun, meskipun sesuai dengan kesepakatan atau kontrak yang telah disepakati di awal.

Menarik, bukan? Selain prinsip-prinsip di atas, ada beberapa prinsip asuransi syariah lainnya.

Mulai dari harus amanah, menghindari riba, saling ridho, menghindari gharar atau kecurangan dan lain sebagainya. Penjelasan lebih rinci dapat ditemukan di artikel lain.

Sumber :