Definisi keluarga
Acara Baca Cepat
Keluarga adalah kesatuan masyarakat terkecil yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu tempat dalam satu atap dalam keadaan saling bergantung. Peran keluarga menggambarkan sejumlah perilaku, sifat, dan aktivitas interpersonal yang berhubungan dengan diri Anda sendiri dalam posisi dan situasi tertentu. Peran pribadi dalam keluarga didasarkan pada harapan dan pola perilaku keluarga, kelompok dan masyarakat.

Pahami keluarga menurut para ahli
UU No. 10 tahun 1992
Definisi keluarga menurut hukum. Angka 10 tahun 1992 adalah kesatuan terkecil dari masyarakat yang terdiri atas suami dan istri atau istri dan suami dan anak atau ayah dan anak atau ibu dan anak.
Effendy (2005)
Pengertian keluarga menurut Effendy adalah kesatuan terkecil dari masyarakat, yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan hidup dalam keadaan saling ketergantungan dalam satu tempat di bawah satu atap.
Narwoto dan Suyanto (2004)
Pengertian Narwaoto dan Suyanto tentang keluarga adalah pranata sosial dasar tempat semua pranata sosial atau pranta berkembang.
Lihat juga: √Work Force Is
Peran dan fungsi keluarga
Ada 8 fungsi keluarga menurut BKKBN, yaitu:
agama
Keluarga adalah tempat di mana nilai-nilai agama diberikan, diajarkan dan dipraktekkan. Disini orang tua berperan dalam menyampaikan nilai-nilai agama. Keluarga yang berhasil menerapkan nilai-nilai agama melalui teladan dari kehidupan sehari-hari dapat memberikan landasan yang kokoh bagi setiap anggota keluarga.
kasih sayang
Ia juga telah mengenal cinta atau kasih sayang sejak bayinya lahir. Perasaan dicintai sangat penting bagi seorang anak karena suatu saat ia akan menjadi seseorang yang juga bisa mencintai. Ini akan menguntungkan semua anggota keluarga untuk menumbuhkan kasih sayang dalam konteks yang lebih luas dan mengurangi perkembangan benih permusuhan dan anarkisme di masyarakat.
perlindungan
Idealnya, sebuah keluarga bisa menjadi tempat anggota keluarga merasa aman. Oleh karena itu, seburuk apapun konflik dalam keluarga, hindari kekerasan verbal dan fisik, diskriminasi dan pemaksaan.
Sosial budaya
Keluarga juga berperan penting dalam mengenalkan anak pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat. Apalagi di Indonesia, akhlak sangat dijunjung tinggi, dengan norma, adat istiadat, dan akhlak yang berbeda yang berlaku di masyarakat. Dengan anggota keluarga yang lebih tua, anak-anak dapat belajar berperilaku terhadap orang dewasa yang lebih tua dan mempelajari hal-hal yang sesuai dan tidak pantas dalam budaya mereka.
reproduksi
Salah satu tujuan kebanyakan orang berkeluarga adalah memiliki keturunan. Perkawinan sah menjadikan keluarga sebagai satu kesatuan yang mampu melahirkan generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan penghormatan terhadap lawan jenis harus ditanamkan dalam keluarga.
Sosialisasi dan pendidikan
Keluarga merupakan tempat pertama dimana seorang anak belajar bersentuhan dengan orang lain yaitu orang tua dan saudara kandung. Proses pendidikan anak juga diterima untuk pertama kalinya dalam keluarga.
Semua ini disebabkan oleh interaksi yang intens sehingga proses pendidikan terjadi secara alami dan efektif.
ekonomi
Keadaan ekonomi keluarga umumnya mempengaruhi keharmonisan keluarga. Ketika anak-anak belajar menabung dan memelihara kewirausahaan, mereka kemudian menjadi pintar secara finansial.
LIHAT JUGA:
https://konveksipekanbaru.co.id/
https://cialis.id/
https://forbeslux.co.id/
https://furnituremebeljepara.co.id/
https://ppidkabbekasi.id/
https://obatpenyakitherpes.id/
https://obatsipilisampuh.id/
https://obatwasirambeien.id/
https://obatkuatpria.id/
https://obatpenggemukbadan.id/